Kila berjalan di depan menyusuri pematang |
Jika saya libur kerja, ada jatah waktu yang diminta Kila untuk jalan-jalan bersama dia. Bukan ke mall atau jalan-jalan ke pasar. Tapi ke sawah. Tidak jauh dari rumah, hanya beberapa ratus meter saja. Tepatnya terletak di depan sebuah SMK Negeri dan berseberangan dengan lapangan sepak bola. Tidak juga luas, hanya beberapa petak saja. Tapi kila suka sekali. Karena di sawah kila bisa berjalan-jalan di pematang dan menyaksikan semua perubahan warna pada padi. itu yang membuat ia begitu tertarik, kadang hijau kadang kuning ketika masa panen tiba.
"metal..abi, sampe ke domba" |
Atau jika musim kemarau seperti ini, sebagian sawah tidak ditanami karena pengairan yang tidak bagus, maka berubahlah sawah itu menjadi tempat penggembalaan kerbau dan domba. Huaahhh... semakin semangatlah Kila untuk ke sawah. Karena ia dapat mendekati kerbau dan memegang domba yang ada.
Setelah turun dari sepeda motor, Kila akan berjalan di depan, tidak sabar ia untuk segera mendekat ke kerbau dan domba. Meski awalnya sedikit ragu, tetapi setelah melihat saya yang berani mengelus kepala domba, ia pun semangat untuk mendekati domba lebih dekat lagi. Sebuah pengalaman baru rupanya bagi dia. Ini dia domba si Shaun itu, yang sedang digandrungi Kila di sebuah channel televisi swasta.
"abi...Shaun..." |
"Shaun ..abi..", ungkapnya riang penuh semangat. Jemarinya terus menjelajahi bulu-bulu putih domba itu. senang sekali, inikah bentuk asli dari shaun itu, mungkin pikirnya.
Ketika senja semakin memerah, kila-pun mengajak saya untuk pulang. " Mandi abi, kila bau..", ujarnya dengan mimik yang mengernyitkan hidungnya. hahaha lucu sekali. Sebelum sepeda saya lajukan meninggalkan sawah, tidak lupa Kila pasti berpamitan ke sawah, ".. da..da.. sawah, da..da.. kebo, da..da.. domba, kila pulang dulu ya, kila mau mandi, da..da.. mmmuaahh", lengkap dengan cium jauhnya yang dilemparkan dari telapak tangannya yang mungil ke arah hamparan sawah.
* * *
0 komentar:
Posting Komentar